2010



MOJOSARI – Ingin berolahraga dengan nyaman? Ada solusinya. Sejak Rabu (6/10) pekan lalu telah dibuka GOR MJS (Mojosari Sport Center), yang menyediakan fasilitas olahraga di Mojosari. Fasilitas olahraga di sini terbilang lengkap antara lain bulu tangkis, bola voli, bola basket, futsal.
Fasilitas futsal ada lapangan yang sangat sintetis dengan ukuran yang sangat memadai. Tempatnya besar dan bersih lokasi strategis, fasilitas parkir yang nyaman dengan harga yang terjangkau. Dilengkapi juga dengan tribun penonton bulu tangkis.
Bulu tangkis akan diadakan turnamen terbuka diselenggarakan oleh pelatih bulu tangkis Nur Wachid. Ayo cepat.......!!!! Mencoba fasilitas yang ada di GOR MJS (Mojosari Sport Center) kami di Jalan Hasanudin (Awang-awang Mojosari, informasi lebih lanjut Hubungi 0321-7315588. Ukuran lapangannya lebih besar lebar dan panjang, tempatnya bersih nyaman sehingga Anda betah jika bermain futsal di tempat kami. (adv)



MOTOR Sport Minerva Sachs R150 VX hadir di SR Motor peluncuran motor sport terbaru R 150 VX bukti kalau Minerva memiliki desain sendiri. Pada Mei 2010 (MMI) telah menerima penghargaan Otomotif Award untuk tiga produk yaitu : SACH GTR 150 ( Best Design Kelas Skutik 125-ke atas ), MINERVA SACH R150 VX ( Best Design Kelas Sport 125-150cc ).Sach Jerman adalah pabrikan sepeda motor tertua di Jerman sejak tahun 1886 yang secara konsisten memproduksi mesin sepeda motor berstandar Eropa dan diakui dunia.

Dapatkan PROMO RAMADHAN DP Mulai 1 Jutaan, buruan stock terbatas !!!! Segera hubungi dealer resmi kami di SR Motor jalan Gajah Mada No. 113C Telp. 0321-393935 Mojokerto, atau Jln. Pahlawan no 33A Mojokerto 0321-853053 Jombang. Motor Tiga Roda 200cc DiluncurkanMotor Viar Karya 200cc dengan mesin CG didesain sebagai kendaraan yang durabilitasnya handal dengan daya jelajah yang mempunyai daya angkut lebih besar dari sebelumnya sehingga menjadikan pilihan yang lebih ekonomis dalam investasi kendaraan angkut.Kami berterima kasih kepada konsumen bahwa dengan pengalaman Viar selama 10 tahun berkiprah di industri otomotif sepeda motor dan mendapat kepercayaan dari masyarakat dengan merk Viar.Viar Karya 200cc tersedia dalam tiga warna Merah , Biru dan Hitam dengan maksud untuk memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih sesuai selera dan kebutuhan.Fitur kehandalan dari Karya 200cc ini terdapat dalam mesin yaitusingle cylinder vertical 200cc, tipe SOHC, CG (push road ) dengan system pendingin radiator ( water cooler ) menjadikan mesin lebih stabil dan perawatan kualitas suku cadang pendukung lebih awet.Daya angkutnya dengan kualitas kabin “ pick up” yang lebih panjang 35cm, otomatis daya angkut maksimal bias mencapai 750kg-1200kg.Segera hubungi dealer resmi kami di SR Motor, jalan Gajah Mada no 113C telp 0321-393935 Mojokerto atau jalan Pahlawan no 33A 0321-853053 Jombang.


Kerja hingga Malam, Pernah Hanya Untung Rp 1.500

Pahit manis menjadi pengasong sudah dirasakan semua oleh Dasiman. Kakek berusia 80 tahun warga Suratan, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini sudah puluhan tahun bergelut dengan aktivitas mengasong.

STASIUN Mojokerto sangat ramai. Para penumpang dengan berbagai ekspresi berusaha sabar menunggu kereta api (KA). Maklum, hari keempat Lebaran, kedatangan dua KA mengalami keterlambatan. Dari jadwal yang ditentukan, KA baru tiba satu jam kemudian. ’’Iya, saya sudah menunggu hampir satu jam,’’ ungkap seorang calon penumpang.
Ditengah para penumpang sedang bersabar, tak jauh dari mereka terlihat seorang kakek duduk termangu. Kakek dua cucu itu sedang menunggu barang dagangannya. ’’Rp 2.500,’’ ungkap Dasiman menjawab pertanyaan pembeli seputar harga nasi bungkus yang menjadi dagangannya.
Tak berpindah posisi, kakek Dasiman tetap duduk sembari dua tangannya menghitung lembaran uang. Meski usianya sudah kepala delapan, namun penglihatan dan pendengarannya tak terganggu.
Iya, Dasiman adalah satu dari sekian banyak pengasong yang mengais rejeki di atas KA. Dengan kondisi tubuh yang sudah nampak tua, dia harus berjalan mondar mandir di stasiun dan di KA. Mungkin, karena usianya tak muda lagi, dia mengaku kerap capek. Kalau sudah begitu, jalan satu-satunya beristirahat alias tidak berdagang. ’’Saya sudah mengasong di kereta sejak zaman Jepang,’’ katanya.
Selama itu, dia mangkal di Stasiun Mojokerto. Saking lamanya, Dasiman dikenal seluruh pengasong yang ada. Dia bahkan sudah lupa, sudah menjumpai berapa kepala stasiun. Hanya, saat masih zaman Jepang, dia tidak berjualan nasi bungkus. Melainkan berjualan kopi. ’’Saat itu keretanya masih dengan kayu bakar. Tapi, tidak boleh naik kereta. Ya hanya menawarkan kopi dari luar,’’ ujarnya.
Sedangkan, nasi bungkus yang dijual dibeli dari seseorang. Sudah menjadi langganan, setiap pagi dia mengambil nasi. Dengan berjalan kaki, kakek yang hidup sendiri di rumahnya itu menuju Stasiun Mojokerto. ’’Kalau habis ya pulang. Pernah sampai pukul 20.00,’’ katanya.
Ternyata, Dasiman tidak hanya menetap di stasiun. Namun, laiknya pengasong lain, dia juga naik kereta dan ikut ke Jombang. Kalau sedang ramai, dia bisa membawa pulang uang dari keuntungannya berjualan sebesar Rp 30 ribu. ’’Pernah saya hanya mendapat untung Rp 1.500 sampai Rp 2.000,’’ ungkapnya yang kala itu membawa 30 bungkus nasi pecel.
Dasiman sendiri tak tahu sampai kapan bakal menjalani aktivitasnya menjadi pengasong. Yang pasti, selama tenaganya masih kuat, dia akan terus mendatangi stasiun dan naik kereta menjual nasi bungkung tersebut. Diusianya yang sudah tua, Dasiman dituntut mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Bahkan, saat Lebaran tiba, dia tetap berada di stasiun. ’’Yang dibuat berlebaran apa?’’ ungkapnya. Hari pertama dan hari-hari Lebaran berikutnya dia tetap naik kereta menawarkan barang dagangannya. Justru Lebaran menjadi kesempatan nasi bungkusnya laku banyak. Sebab, jumlah penumpang KA mengalami kenaikan. Ada yang mudik, ada juga yang balik.
Mendadak terdengar informasi dari pengeras suara di stasiun, kereta akan datang. Dasiman pun bangkit dari duduknya. Nasi bungkus yang berada di depannya disambar. Dasiman melangkahkan kaki berancang-ancang menawarkan barang dagangannya itu. Kereta pun tiba. Dengan cepat Dasiman menjajakan nasi bungkusnya. Nasi bungkus….nasi….

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.